hheheheehhe
Untuk kali ini saya tidak memberikan bagaimana cara menginstall GNS, sesudah menginstall aplikasi tersebut. Kemudian jalankan aplikasi maka tampilan akan seperti ini :
langsung aja kita akan mencoba mengoperasikan aplikasi ini, sebelumnya aplikasi ini akan meminta OS (Operating System) masing – masing yang mana perangkat – perangkat di sebelah kiri mempunyai OS yang berbeda – beda, inilah keunikan dari simulator ini, lain halnya dengan simulator lain, simulator ini membuat kita seakan mengkonfigurasi perangkat itu langsung dengan OS yang asli di mana mempunyai fitur – fitur perintah yang lengkap. Langkah yang harus dilakukan setelah mendownload IOS-nya adalah :
> Klik “edit” dimenu bagian atas => kemudian klik “IOS images and hypervisors” maka akan muncul tampilan seperti ini
> Di bagian “image file” klik
> Di bagian platform pilih dan sesuaikan dengan IOS yang di browse tadi
> Setelah itu klik “save” dan “close”
Setelah itu kita bisa melakukan drag atau klik router yang sudah kita isi IOSnya (misal mengisi IOS c1700) kebagian workspace
Kemudia kita hidupkan Router dengan cara klik tombol
> Klik kanan pada Router
> Kemudian pilih Idle PC, maka akan tampil
> Kemudian pilih nilai diantara item idle PC, lebih baik dipilih jika ada tanda ‘*’
> Setela itu proses kita akan seperti semula
Konfigurasi umum
- Jalankan GN3, lalu buka menu Edit > Preferences > General
- Terminal command default menggunakan program telnet bawaan Windows. Jika anda lebih suka menggunakan Putty, ganti parameter berikut:
start telnet %h %pmenjadi (sesuaikan dengan letak folder putty anda):
start d:\programs\putty -telnet %h %p
- Parameter-parameter yang bisa digunakan: %h = host; %p = port; %d = device name.
- Project directory adalah direktori / folder default tempat file network *.net akan disimpan.
- IOS/PIX directory adalah folder penyimpanan IOS image anda.
- Configuration file adalah file konfigurasi GNS3. Semua perubahan konfigurasi tersimpan disini.
- Masih di menu Preferences: Edit > Preferences > Dynamips
- Tab Dynamips.
- Executable Path. Letak file executable dynamips yang disimpan saat instalasi.
- Working directory. Direktori kerja Dynamips. File nvram, bootflash, atau ghost RAM router virtual akan disimpan di folder ini.
- Automatically clean the working directory. Default dipilih. Akan menghapus file yang digenerate oleh Dynamips, seperti nvram, ghost file, bootflash, dll.
- Enable ghost IOS feature. Default dipilih. Beberapa router akan menggunakan IOS dari satu file ghost secara bersama-sama.
- Enable mmap feature. Default dipilih. Mengemulasikan nvram router ke dalam sebuah file. Disimpan di direktori kerja Dynamips.
- Enable sparse memory feature. Default tidak dipilih.
- Tab Hypervisor Manager.
- Memory usage limit per hypervisor. Batas memory per hypervisor. Nilai default 512MB. Jika Default RAM yang dibutuhkan sebuah router 256 MB, maka sebuah hypervisor hanya bisa menangani 2 router. Router ketiga otomatis akan ditangani hypervisor selanjutnya. Contoh pada file *.net jika dibuat 3 router dengan default RAM 256, router jogja secara otomatis akan ditangani hypervisor port 7201 :
[localhost:7200]
[[7200]]
image = c7200-adventerprisek9-mz.124-4.T1.bin
[[ROUTER jakarta]]
slot1 = PA-8T
s1/0 = semarang s1/0
s1/1 = solo s1/1
[[ROUTER semarang]]
slot1 = PA-8T
s1/0 = jakarta s1/0
s1/1 = solo s1/0
s1/2 = jogja s1/0
[localhost:7201]
[[7200]]
image = c7200-adventerprisek9-mz.124-4.T1.bin
[[ROUTER jogja]]
slot1 = PA-8T
s1/0 = semarang s1/2
s1/1 = solo s1/2
- se Hypervisor Manager when importing. Default dipilih. Saat membuka file network .net GNS3 akan otomatis distart. Jika tidak dipilih, hypervisor harus distart manual
Catalyst
Memang saat ini IOS Catalyst Switch belum didukung
oleh Dynamips (dan tentu saja GNS3). Sebagai gantinya, gunakan IOS 2600,
3600, atau 3700 plus modul NM-16ESW. Keterangan lebih lanjut mengenai modul etherswitch ini, bisa dilihat dicisco.com.
Atau yang lebih sederhana lagi gunakan Node Type > Ethernet switch yang mendukung enkapsulasi 802.1q (vlan). Ethernet swtich juga bisa dihubungkan dengan real network melalui Node Type > Cloud.
Frame Relay & ATM Switch
Seperti menggunakan Ethernet switch, GNS3 / Dynamips
juga menyediakan perangkat Frame Relay switch yang nggak perlu IOS.
Konfigurasinya juga sangat mudah, tinggal lakukan saja mapping source /
destination port dan DLCI. Perangkat lainnya seperti ATM switch dan ATM
bridge juga tersedia.
Console Dynagen
Seperti yang sudah saya singgung diatas, GNS3 tetap
menyertakan console untuk menjalankan perintah-perintah dynagen. Untuk
menampilkan semua perintah ketik ‘help‘. Untuk melihat detail perintahnya ketik ‘help <command>‘ atau ‘<command> ?‘ (kebanyakan perintah tidak dilengkapi dengan help)
Capture Paket
GNS3 menyediakan kemudahan dalam melakukan capture paket. Klik-kanan pada link, klik Capture. Hasil capture akan tersimpan di folder Capture yang sudah dikonfigurasi sebelumnya.
GNS3 menyediakan kemudahan dalam melakukan capture paket. Klik-kanan pada link, klik Capture. Hasil capture akan tersimpan di folder Capture yang sudah dikonfigurasi sebelumnya.
Untuk melakukan capture via console, gunakan perintah
: capture <hostname> <intf> <nama_file>. Untuk stop
capture: no capture <hostname> <intf> <nama_file>.
Contoh:
capture R0 f0/0
no capture R0 f0/0
capture R2 s1/0 R2.cap HDLC (untuk interface serial pastikan juga enkapsulasi yang digunakan)
no capture R2 s1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar